Bupati Bandung Dipuji, Zulhas Sindir Pemimpin yang Hanya Pandai Berteori

Jumat, 17 Oct 2025 20:19
    Bagikan  
Bupati Bandung Dipuji, Zulhas Sindir Pemimpin yang Hanya Pandai Berteori
Gustav VR

Gerakan Ekonomi Rakyat dan Pembentukan Kelompok Usaha Gotong Royong yang digelar oleh Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor bersama Menkopangan dan Bupati Bandung

NARASINETWORK.COM - KAB. BANDUNG

-Kegiatan Gerakan Ekonomi Rakyat dan Pembentukan Kelompok Usaha Gotong Royong yang digelar oleh Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor di Dome Bale Rame, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/10/2025) berlangsung meriah. 


Acara yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan ini menjadi bagian dari upaya GP Ansor dalam memperkuat peran pemuda dalam sektor ekonomi rakyat, khususnya di tingkat desa. 

Melalui gerakan ini, GP Ansor mendorong kemandirian ekonomi berbasis gotong royong dengan melibatkan masyarakat secara aktif dalam berbagai kegiatan produktif.

Dengan mengusung tema “Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Desa dan Menciptakan Lapangan Pekerjaan Baru Melalui Kampung Peternakan Ayam Terpadu di 22.800 Desa/Kelurahan se-Indonesia,” kegiatan ini diharapkan dapat menjadi solusi konkret untuk pengentasan pengangguran di daerah pedesaan

“Kalau pemimpin Indonesia seperti Bupati Bandung dan sahabat Ketum Ansor ini, maka masa depan Indonesia akan cerah luar biasa. Indonesia akan maju,” ujar Zulhas dalam sambutannya.

Menurut Zulhas, Bupati Bandung Dadang Supriatna berhasil menerjemahkan dan melaksanakan berbagai program strategis nasional, termasuk program ketahanan pangan yang berdampak nyata bagi masyarakat.

Ia menyoroti keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih yang telah berjalan baik di Kabupaten Bandung. Program ini dinilainya sebagai contoh nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam memperkuat ekonomi kerakyatan.

“Kebijakan di era Presiden Prabowo ini adalah kebijakan baru, besar, dan berdampak luas. Kita harus memahami latar belakangnya dulu, baru kita bisa berjuang total seperti Pak Bupati Dadang Supriatna,” tambah Zulhas.

Soroti GP Ansor dan Program Peternakan Terpadu

Zulhas juga menyampaikan kebahagiaannya melihat Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang aktif berkontribusi dalam mendukung ekonomi kerakyatan. Ia menilai, semangat para pemuda Ansor yang kreatif dan produktif adalah harapan besar untuk masa depan Indonesia.

“Saya bahagia sekali. Saya lihat Ansor maju dengan konsep ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan. Itulah yang diinginkan Presiden, yakni pemberdayaan untuk menggerakkan ekonomi rakyat. Ini bukan basa-basi,” tegasnya.

Menko Pangan menilai langkah GP Ansor yang berencana membangun 22.800 peternakan terpadu di seluruh Indonesia adalah terobosan besar yang patut diapresiasi. Ia optimistis gerakan ini akan menjadi fondasi kuat dalam menjaga kedaulatan pangan nasional.


Dukungan Penuh dari Pemkab Bandung

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Dadang Supriatna menegaskan komitmennya mendukung penuh program GP Ansor tersebut. Ia menyediakan lahan seluas 4 hektare untuk pembangunan Kampung Peternakan Terpadu di Kabupaten Bandung.

“Silakan lahan 4 hektare yang kami sediakan dimanfaatkan oleh GP Ansor. Dengan kolaborasi ini, kebutuhan protein dan pangan di Kabupaten Bandung akan lebih stabil,” ungkapnya.

Dadang menargetkan program “1 Desa 1 Peternakan” dengan minimal 10 ribu ekor ayam di tiap desa. Program ini dijalankan secara gotong royong sebagai bagian dari upaya meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.

“Kami melangkah dengan keyakinan dan keberanian. Dengan begini, ekonomi akan tumbuh dari bawah,” pungkas Dadang.


Gerakan Nasional Pangan dan Harapan untuk 82 Juta Warga

Zulhas menambahkan, tahun depan akan ada 82 juta penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan organisasi seperti GP Ansor menjadi kunci keberhasilan program pangan nasional.


“GP Ansor membangun peternakan, ini adalah gerakan ekonomi rakyat. Kalau kita bisa bersinergi bersama, insya Allah masa depan Indonesia terang benderang,” tutup Zulhas optimistis.


Pidato Zulhas tidak hanya memuji keberhasilan Pemkab Bandung dan GP Ansor dalam mendorong kemandirian pangan, tetapi juga menjadi peringatan moral terhadap maraknya perceraian dan lunturnya nilai gotong royong. Pesannya jelas: pemimpin sejati bukan hanya membangun ekonomi, tapi juga memperkuat ketahanan keluarga dan sosial masyarakat.

**

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Forum Wartawan Kebangsaan Sebut Alarm Perbaikan Pendidikan Sudah Berbunyi, Pemerintah Harus Cepat Atasi
Bupati Bandung Dipuji, Zulhas Sindir Pemimpin yang Hanya Pandai Berteori
Trigatra Bahasa : Pilar Utama Pembangunan Bahasa Nasional
Setelah Kasus Penganiayaan, MI Al Gozali Diterpa Dugaan Baru: Mutasi Siswa Dipersulit, Dana BOS Diselewengkan
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi: Komitmen Wujudkan Generasi Emas 2045
Budaya Bukan Sekadar Konten "Mengembalikan Makna Tari Tradisional di Era Digital"
Berkendara Aman : Tolak Gengsi, Utamakan Keselamatan
Peran Vital Catering Sehat, Bergizi, Bersih, dan Higienis Sesuai SOP dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat
Bubur Brokoli : Sumber Nutrisi Alami untuk Kesehatan Optimal
Etika Prasmanan Hotel : Adab Sarapan yang Sering Terlupakan
Es Teh Lemon Manis : Kiat Cerdas Menikmati Tanpa Kena Diabetes
Vonis 3 Bulan Kepala Sekolah Penganiaya Siswa MI Al Gozali: Keluarga Korban Teriakkan Ketidakadilan
Transformasi Layanan Kesehatan: RSUD Majalaya Antar Obat Hingga ke Rumah Petani
A Visual Jaunt Across Parisian Rooftops in "Paris Toits Chats": An Illustrative Narrative
Jelajah Visual Atap Paris dalam Paris Toits Chats Sebuah Narasi Ilustratif
Perumda Tirta Raharja Gelar Promo Menarik “Okto-BER-Hadiah” bagi Pelanggan Baru
Gerakan Serentak! Satgas Pemkab Bandung Gempur Reklame Tanpa Izin di Soreang dan Katapang
27 Badan Publik di Kabupaten Bandung Raih Predikat Informatif Tahun 2025
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Madiun: Wujud Kepedulian untuk Generasi Sehat dan Cerdas
Hanna Rambe Berpulang : Selamat Jalan, Jurnalis dan Penulis Inspiratif