Diskusi Lemhannas Kolaborasi Multipihak Kunci SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045

Minggu, 7 Dec 2025 01:27
    Bagikan  
Diskusi Lemhannas Kolaborasi Multipihak Kunci SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
Istimewa

Pada diskusi Lemhannas Jakarta pada (4/12/2025) lalu, Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq menegaskan kolaborasi multipihak sebagai prasyarat membangun SDM unggul di era digital.

NARASINETWORK.COM - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, menegaskan bahwa penguatan kolaborasi multipihak adalah prasyarat utama untuk mempercepat lahirnya sumber daya manusia (SDM) unggul di era digital.

Pernyataan ini disampaikan saat ia menjadi narasumber dalam Diskusi Meja Bundar bertema “Peningkatan SDM Unggul Melalui Kolaborasi Multipihak di Era Digital” yang diselenggarakan Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) RI di Jakarta, Kamis lalu (4/12/2025).

Dalam paparannya, Fajar menyatakan bahwa sampai saat ini, lebih dari 257 ribu sekolah telah menerima perangkat Interactive Flat Panel (IFP) sebagai bagian dari program digitalisasi pembelajaran nasional. Tahun depan, pemerintah menargetkan distribusi mencapai satu juta unit ke seluruh Indonesia. Kebijakan ini, ujarnya, sejalan dengan arahan Presiden untuk mempercepat transformasi pembelajaran secara digital. “Presiden ingin transformasi pembelajaran digital. Pembagian perangkat ini adalah bagian dari revolusi pembelajaran, bukan sekadar kegiatan distribusi,” tegasnya.

Fajar juga menjelaskan bahwa IFP dibekali dengan aplikasi Rumah Pendidikan – platform terintegrasi yang menyatukan ratusan aplikasi pendidikan dalam satu ekosistem. “Sebelum Rumah Pendidikan diluncurkan, ada lebih dari 900 aplikasi pendidikan yang membebani guru. Kini, kita mengintegrasikannya dalam satu pintu: Ruang Guru, Ruang Murid, Ruang Sekolah, Ruang Pemerintah, Ruang Orang Tua, dan Ruang Mitra. Inilah fondasi kolaborasi pendidikan masa depan,” jelasnya.

Untuk melengkapi ekosistem digital, pemerintah juga memperluas pelatihan guru dan mulai menerapkan pembelajaran koding serta kecerdasan buatan (AI) di jenjang SD, SMP, dan SMA. Fajar menyebut bahwa koding dan AI akan menjadi mata pelajaran wajib dalam waktu dekat. “Negara-negara seperti Tiongkok dan Singapura sudah mewajibkannya. Kita harus memastikan anak-anak Indonesia memiliki akses yang sama terhadap kompetensi masa depan,” ujarnya.

Menutup paparannya, Fajar menegaskan komitmen pemerintah dalam mempercepat pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan melalui kerja sama lintas sektor. “Transformasi digital bukan hanya urusan pemerintah. Dunia usaha, komunitas, orang tua, sekolah, dan pemerintah daerah harus terlibat. Hanya dengan bekerja bersama kita bisa memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan pembelajaran terbaik,” pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Lemhannas RI, TB. Ace Hasan Syadzily, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peningkatan kualitas SDM adalah isu strategis yang menentukan keberhasilan Indonesia memasuki era bonus demografi dan menuju Indonesia Emas 2045. Ia menegaskan bahwa arah kebijakan Presiden menempatkan pembangunan SDM sebagai prioritas nasional yang harus dijalankan secara sistematis oleh seluruh pemangku kepentingan. “Ini momentum strategis. Kajian menunjukkan kualitas SDM kita masih perlu ditingkatkan untuk bersaing dengan negara seperti China, Singapura, dan Vietnam. Jika tidak disiapkan hari ini, Indonesia Emas tidak akan terwujud,” ujar Ace Hasan.

Gubernur Ace Hasan juga menyoroti pentingnya penguatan ekosistem pendidikan, bukan hanya sekolahnya. Ia menyatakan bahwa persoalan di sekolah menengah harus dipandang dari aspek ideologi, penggunaan digital, lingkungan sekolah, dan peran keluarga. “Digital jangan sampai merusak dunia pendidikan, tetapi harus menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas SDM,” tegasnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya penataan jalur akademik dan vokasi sejak dini, seperti yang dilakukan di Jerman. Lemhannas RI, ujarnya, siap merumuskan rekomendasi strategis bagi Presiden terkait penguatan kualitas SDM berbasis kajian yang komprehensif, termasuk penelaahan sistem pendidikan negara lain. “Pendidikan bukan hanya tugas Kemendikdasmen, tetapi seluruh ekosistem yang melibatkan multipihak. Diskusi hari ini harus melahirkan protokol pemikiran yang kuat untuk pembangunan SDM unggul 2045,” tambahnya.

Di sisi lain, Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menegaskan perlunya perubahan struktural untuk mengatasi fragmentasi tata kelola pendidikan, memperjelas alokasi anggaran, dan menata ulang regulasi agar kebijakan berjalan efektif.

“Ada kendala seperti tata kelola yang terfragmentasi sehingga anggaran dan program seringkali tidak sampai ke yang membutuhkan. Kita perlu naskah akademik yang kuat, perencanaan tenaga kerja, dan kodifikasi regulasi agar tidak ada tumpang-tindih kewenangan,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja, memperhatikan kesejahteraan guru, serta memasukkan pemahaman teknologi dan AI dalam kurikulum sejak dini untuk mengurangi ketimpangan.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Tokoh Lintas Agama Ajak Rawat Kerukunan sebagai Fondasi Kesejahteraan Bangsa
Widyaprada Summit 2025 Motor Penjaminan Mutu Pendidikan
Diskusi Lemhannas Kolaborasi Multipihak Kunci SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
Zar Lasahido Bertekad Mengharumkan Indonesia Lewat Padel Yakin Olahraga Ini Tumbuh Pesat
Wasit FIFA Thoriq Alkatiri Edukasi Masyarakat Tentang VAR di Indonesia Sports Summit 2025
"Two Pianists, Two Countries, United for Humanity" Musik Menyatukan Indonesia-Ukraina di Tengah Perang
Masa Depan Inovasi Digital di Keuangan Forum Kerjasama ASEAN-ROK 2025 Diselenggarakan di Jakarta
Kemenag Imbau Masjid Gelar Salat Gaib dan Jadi Pusat Solidaritas Bantuan Penyintas Banjir
Indonesia Contoh Kerukunan Global Ekoteologi Jadi Fondasi Lintas Agama
Negara Bergerak Cepat Tangani Bencana Prabowo Umumkan 200 Helikopter Tambahan
Wamenkeu Thomas Temui PM Lawrence Wong di Singapura dalam Program SR Nathan Fellowship
52,4 Persen BTS Aceh Aktif Pemerintah Percepat Pemulihan Jaringan Pascabanjir
Wakil Walikota Jaktim Buka Gebyar Makasar Seni (Gemas) Betawi di Pinang Ranti
Pemkot Jakarta Timur Ikut Tanam dan Panen Serentak Se-DKI Jakarta di Kelurahan Cilangkap Cipayung
Walikota Jaktim Gelar Pertandingan Bulu Tangkis Persahabatan di Duren Sawit
Walikota Jakpus dan Gubernur DKI Hadiri Peluncuran Buku "Si Doel" di TIM
Asminkesra Sekko Jakarta Pusat Buka Festival Budaya Menteng Jawara Menteng Jaga Jakarta
Kemenag dan LPDP Lakukan Akselerasi Penyaluran Beasiswa 2025 Batas Akhir 5 Desember
Penjualan Mobil Turun Tajam Menperin Kembali Usulkan Insentif Pertahankan Industri Otomotif
Tren Gaya Hidup Indonesia Menuju Keseimbangan di Era Digital