NARASINETWORK.COM - Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, mengungkapkan bahwa literasi Qurani merupakan salah satu fokus utama Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam upaya pemberantasan buta huruf Al-Quran di kota ini. Upaya ini terutama ditujukan untuk kalangan anak-anak, yang dianggap sebagai generasi masa depan penerus bangsa.
Menurut Chandra, berdasarkan data yang dihimpun oleh Pemkot Depok, hanya sekitar 30 persen dari 32 ribu lulusan Sekolah Dasar (SD) negeri di Kota Depok yang sudah mampu membaca Al-Quran dengan baik. Angka ini menjadi permasalahan yang cukup besar, mengingat dampaknya terhadap perkembangan karakter dan nilai-nilai agama anak-anak di masa depan.
“Artinya masih ada sekitar 20.000 anak lulusan SD dan juga puluhan ribu anak-anak lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) yang masih mengalami buta huruf Al-Quran di Kota Depok,” ungkapnya dalam acara Duta Quran Awards 2025, yang digelar di Pesona Square Mal, Jumat (26/12/25).
Dalam kesempatan itu, Chandra menegaskan perlunya dukungan dari semua elemen masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah. Khususnya, lembaga atau rumah belajar Al-Quran diharapkan turut berperan aktif dalam membantu pemerintah melahirkan anak-anak Kota Depok yang memiliki cinta dan kesukaan terhadap Al-Quran.
Lanjutnya, Chandra menyatakan bahwa keberadaan lembaga Duta Quran Indonesia menjadi bagian yang penting dalam mewujudkan Depok sebagai kota yang religius, inklusif, dan memiliki daya saing yang tinggi. Ia menekankan bahwa pembangunan kota tidak boleh hanya berfokus pada aspek fisik semata.
“Pemerintah Kota Depok meyakini bahwa membangun kota tidak cukup hanya dengan pembangunan fisik, tetapi juga dengan membangun karakter dan akhlak warganya,” tegas Chandra. Ia menjelaskan bahwa karakter yang kuat dan akhlak yang baik akan menjadi pondasi bagi kemajuan kota yang berkelanjutan dan penuh kebaikan.
Selain itu, Chandra sangat mengapresiasi atas terselenggaranya acara Duta Quran Awards 2025 yang diselenggarakan oleh Duta Quran Indonesia. Menurutnya, acara ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang penghargaan bagi mereka yang telah berkontribusi dalam bidang literasi Qurani, tetapi juga sebagai bentuk pengakuan atas ikhtiar yang dilakukan untuk menjaga, mengajarkan, dan menghidupkan nilai-nilai Al-Quran di tengah masyarakat.
“Mari kita jadikan momentum Duta Quran Awards sebagai penguat semangat dan sumber inspirasi bersama untuk semua warga Depok,” tandasnya. “Acara ini harus menjadi momentum bagi kita semua untuk meletakkan dasar-dasar kota yang menjadi rahmat bagi seluruh makhluk, atau yang dikenal dengan istilah rahmatan lilalaamiin.”
Dengan fokus yang kuat pada literasi Qurani dan dukungan dari semua pihak, Pemkot Depok berharap dapat mengurangi angka buta huruf Al-Quran secara signifikan dalam waktu dekat, sehingga anak-anak Depok dapat memahami dan mempraktikkan ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi generasi yang berkarakter dan berakhlak mulia.
