Kurnia Agung Robiansyah : Perjalanan Seni dan Arsitektur Islami

Senin, 24 Feb 2025 18:00
    Bagikan  
Kurnia Agung Robiansyah : Perjalanan Seni dan Arsitektur Islami
Kurnia Agung Robiansyah

Kurnia Agung Robiansyah Doa Disaat Sedih dan Ingin Mudah 150 x 200 cm | Acrylic on canvas | 2025

NARASINETWORK.COM - Jakarta, Dunia seni rupa Indonesia kembali diramaikan dengan karya terbaru seniman Kurnia Agung Robiansyah, pada pameran ISLAMIC ART EXHIBITION Modern and Contemporary Marhaban Ya Ramadhan 2025 In the Name of Sincerity, In the Name of Humanity 22 Februari - 9 Maret 2025 di NEO Gallery Jakarta Pusat. Lukisan kaligrafi Islami bertajuk "Doa di Saat Sedih dan Ingin Mudah" mencuri perhatian berkat perpaduan estetika visual yang memukau dan pesan spiritual yang mendalam. Karya berukuran 150 x 200 cm ini menggunakan media akrilik di atas kanvas dan direncanakan selesai pada tahun 2025.

Karya lukisan kaligrafi lainnya dari Kurnia Agung Robiansyah : Tunjukan Jalan-Mu yang lurus - 2017.

Lebih dari sekadar representasi visual huruf Arab, lukisan ini mengekspresikan esensi doa yang tertulis di dalamnya: "Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah, dan jika Engkau menghendaki, maka kesedihan dapat Engkau jadikan kemudahan." (HR Ibnu Sunni, dari Anas bin Malik). Doa tersebut dipilih karena relevansi dan kekuatannya dalam menggambarkan pencarian pertolongan dan harapan di tengah kesulitan hidup.

Secara teknis, Kurnia Agung Robiansyah menunjukkan penguasaan teknik yang mumpuni. Aliran goresan kuas yang dinamis menciptakan efek gerakan dan energi, seakan menggambarkan perjalanan spiritual dan proses pencarian kemudahan. Dominasi gradasi biru dan hijau toska pada palet warna menghasilkan kesan tenang dan damai, sekaligus mencerminkan kedalaman makna doa. Komposisi kaligrafi yang kompleks, namun tetap terstruktur, menunjukkan keseimbangan visual yang menarik.

Gabungan unsur spiritualitas dan estetika dalam karya ini menciptakan harmoni yang memikat. Lukisan tersebut tidak hanya indah dipandang, tetapi juga mampu menyentuh hati dan menginspirasi penonton untuk merenungkan makna doa serta kekuatan spiritual dalam menghadapi tantangan hidup. "Doa di Saat Sedih dan Ingin Mudah" layak diapresiasi sebagai karya seni yang bermakna dan berkualitas tinggi, serta diharapkan dapat menginspirasi seniman lain untuk mengeksplorasi tema-tema spiritual dalam karya mereka.

Kurnia Agung Robiansyah adalah seniman serba bisa yang berkiprah luas di dunia seni rupa dan arsitektur Islam. Ia memulai kariernya sebagai Art Director sekaligus salah satu pendiri PT. Noqtah Cipta Kreasi, perusahaan dekorasi arsitektur Islam pertama di Indonesia (2005–sekarang). Di Noqtah, Kurnia memimpin berbagai proyek bergengsi, antara lain: rehabilitasi mihrab Masjid Istiqlal Jakarta Tahap II (2013), dekorasi interior Masjid Besar Limbang, Sarawak, Malaysia (2011), elemen dekoratif interior Masjid UIN Raden Intan, Bandar Lampung (2016–2019), dan ornamen architrave Masjid Indonesia di Tokyo, Jepang (2018), serta ratusan proyek lainnya.

Karya-karya Kurnia berpusat pada kaligrafi dan ornamen Islam. Kepakarannya tampak dalam berbagai medium: dekorasi interior tiga dimensi dari logam dan GRC untuk ruang publik, desain arsitektur menara dan kubah masjid dengan ornamen geometris, muqarnas, dan kaligrafi, lukisan kaligrafi ekspresif di atas kanvas, serta desain digital. Sejak 2003, ia telah berpartisipasi dalam sekitar 35 pameran seni di dalam dan luar negeri.

Selain kesibukannya sebagai Managing Director & Founder PT. Robians Talenta Abadi (sejak 2020), Kurnia aktif berbagi ilmu melalui kegiatan mengajar lukis kaligrafi dan desain, serta mengisi berbagai dialog seni, lokakarya, dan seminar kaligrafi. Dedikasi dan kecintaannya pada seni kaligrafi dan arsitektur Islam yang agung menjadi pendorong utama kiprahnya yang inspiratif. Prestasinya juga ditandai beberapa kemenangan dalam lomba lukis kaligrafi tingkat nasional.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Commuter Line Basoetta Terus Tumbuh, Andalan Mobilitas Menuju Bandara Soekarno-Hatta Ada Diskon Mulai Hari Ini
Stasiun Jakarta Kota: Jejak Sejarah, Simpul Mobilitas, dan Gerbang Masa Depan
Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Tembus 89 Ribu, Yogyakarta hingga Banyuwangi Jadi Magnet Dunia
KAI Raih Penghargaan Fortune Indonesia 100 Gala 2025, Perkuat Peran sebagai Pilar Transportasi Nasional
Program Makan Bergizi Gratis Hadir di Karawang: Wujudkan Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas 2045
Kereta Api Lokal Area II Bandung: Teman Setia Mobilitas Rakyat dengan Harga Bersahabat, Naik 18% di 2025
Mulai 28 September, KA Matarmaja Ganti Rangkaian Jadi New Generation Hadir Lebih Nyaman dan Tetap Terjangkau
Humaira Sebut Infrastruktur di Pedesaan Tidak Boleh Lagi Terabaikan
Hore!! Jembatan Cikawao Diresmikan dan Sudah Bisa Digunakan Para Pengguna Jalan
Peresmian Jembatan GR. Cikawao di Kecamatan Pacet, Disambut Antusias Warga 
Kadishub Kabupaten Bandung Tanggapi Kondisi PJU dari Baleendah hingga Pacet yang Padam 
Kang DS Salurkan 28 Ton Beras dan Minyak Goreng Untuk Ketahanan Pangan Warga Kabupaten Bandung
Kang DS Tegaskan Pembangunan Sekolah Rakyat Sinergi Konkret Pemkab Bandung dan Kementerian Sosial RI
Baru 42 Persen yang Sudah Mendapat UGR dari Tol Getaci
Warga KBB dibuat Ketakutan usai Melihat Ada Perkelahian, Polisi : Pelaku Masih diburu
PPPK 2025: Usia 20–56 Tahun Bisa Daftar, Ini Syarat dan Tahapannya
Imam Ma'arif : Sufisme dalam Seni Pertunjukan
Sastra Menjadi Jembatan Perdamaian di ASEAN
Tingkatkan Budidaya Ikan, Dispakan Kabupaten Bandung Tebar Ribuan Benih Ikan di 4 Lokasi
Jakarta Tuan Rumah Pertemuan Penyair Nusantara XIII : Momentum Transformasi Kota Global Berbudaya