Menangkap Momen Hari Buruh Internasional 2025 Dari Sketsa Para Sketchers di Jakarta

Kamis, 1 May 2025 21:00
    Bagikan  
Menangkap Momen Hari Buruh Internasional 2025 Dari Sketsa Para Sketchers di Jakarta
KamiSketsa Galnas

Menangkap Momen Hari Buruh Internasional 2025 Dari Sketsa Para Sketchers di Jakarta

NARASINETWORK.COM - Jakarta, Pada (1/5/2025), sebuah pemandangan yang tak biasa di sekitaran area Patung Pahlawan (Tugu Tani) di Jakarta. Bukan demonstrasi besar-besaran yang penuh hiruk pikuk, namun sebuah kegiatan yang lebih tenang, lebih kontemplatif: sekelompok sketchers dari KamiSketsa Galnas dan Indonesia Sketchers berkumpul, pensil, tinta, pulpen, cat air, spidol dan kuas mereka menjadi alat untuk mengabadikan momen peringatan Hari Buruh Internasional 2025. Kegiatan ini bukan sekadar agenda seni, melainkan sebuah refleksi artistik atas perjuangan panjang dan makna mendalam dari hari peringatan tersebut.

Sketchers menangkap momen Hari Buruh Internasional 2025 melalui sketsa mereka

Hari Buruh Internasional, atau May Day, selalu menjadi momentum untuk mengingat dan menghormati perjuangan kaum buruh di seluruh dunia. Sejak akhir abad ke-19, tanggal ini menjadi simbol perjuangan untuk mendapatkan hak-hak dasar, kondisi kerja yang manusiawi, dan kesejahteraan yang layak. Perjuangan yang penuh liku dan pengorbanan ini telah membentuk lanskap dunia kerja modern, memperjuangkan hak-hak yang saat ini mungkin kita anggap sudah biasa, seperti upah minimum, jam kerja standar, dan cuti.

Namun, di tahun 2025, tantangan bagi kaum buruh masih terus ada. Otomatisasi, perubahan iklim, dan dinamika global ekonomi menghadirkan kompleksitas baru dalam dunia kerja. Perjuangan untuk keadilan dan kesejahteraan masih berlanjut, membutuhkan semangat solidaritas dan adaptasi yang terus-menerus.

Di sinilah sketsa berperan. Bukan sebagai pengganti demonstrasi atau protes, namun sebagai media ekspresi yang powerful dan personal. Para sketchers dengan fokus dan ketelitian mereka, menangkap detail-detail di sekitar Patung Pahlawan (Tugu Tani), mengarsipkannya dalam bentuk seni visual. Mereka menangkap suasana, mengolahnya menjadi sebuah interpretasi personal atas semangat Hari Buruh: perjuangan, perubahan, dan harapan.

Sketchers menangkap momen Hari Buruh Internasional 2025 melalui sketsa mereka

Acara sketsa On The Spot yang diinisasi oleh KamiSketsa Galnas dan Indonesia Sketchers, yang juga bagian dari International Urban Sketchers Week 2025, merupakan usaha untuk memberikan dimensi baru kepada peringatan Hari Buruh. Bukan hanya dengan seruan dan orasi, melainkan dengan karya seni yang berbicara sendiri. Setiap goresan pensil, pulpen, spidol, tinta, cat air, sapuan kuas, merupakan penghargaan atas dedikasi dan kontribusi para pekerja.

Kegiatan kolaborasi sketsa yang berlangsung ini menawarkan kesempatan bagi para sketchers untuk berinteraksi, berbagi pengalaman, dan menangkap esensi sejarah dan perjuangan di lokasi yang penuh makna. Hasil karya mereka, dibagikan melalui media sosial dengan hashtag #uskweek2025 #urbansketchers #usk.jakarta #indonesiasketchers #kamisketsagalnas, tidak hanya menjadi dokumen visual, namun juga sebagai sebuah perayaan seni dan solidaritas. Melalui lensa sketsa, KamiSketsa Galnas tidak hanya mengabadikan momen, namun juga turut berpartisipasi dalam percakapan global tentang perannya kaum buruh dalam pembangunan dan perkembangan masyarakat.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Program Makan Bergizi Gratis: Cita-Cita Presiden Prabowo Subianto Wujudkan Generasi Unggul
Ruhut Sitompul "Fleksibilitas, Kontroversi, dan Pengaruh dalam Politik Indonesia"
50 Nominasi Lomba Menulis Surat untuk Guru dan Siswa se-Sumatera Barat 2025 Diumumkan
Cita Rasa Indonesia di Jerman: Chef Degan Mengambil Alih Restoran Schwarzwaldstube Berbintang 3 Michelin
Bukittinggi Tuan Rumah IMLF Keempat "Rayakan 100 Tahun Jam Gadang"
Pameran Tunggal "Moelyono & Seni Rupa Ludrukan Desa"
Program Makan Bergizi Gratis di Cibinong Bogor, Komitmen Bersama untuk Generasi Sehat dan Unggul
Wawancara Tokoh : Jendrawan Husada "Painting a New Chapter in Retirement"
Rangkayo Minang Awards "Upaya Merawat dan Memajukan Budaya Minangkabau"
KOMPPI dan Peringatan 51 Tahun Sanggar Garajas
Peluang di Tengah Hujan "Para Ojek Payung Stasiun Bogor"
Uya Kuya Berharap Program Makan Bergizi Gratis Bisa Segera Merata di Jakarta Selatan
Sambal Penggugah Selera : Lebih dari Sekedar Bumbu
Jangan Abaikan Coretan Anak "Mereka Sedang Berbicara"
Pena yang Tak Pernah Diam "Wina Armada Sukardi"
Dugaan Kasus Penggelapan Tenan GTC Kota Cirebon Rp18 Miliar Belum Ditahan, Ada Apa?
Gebrakan Penguatan Gizi, Warga Setiabudi Jakarta Dapat Sosialisasi MBG, Uya Kuya Sampaikan Masalah Ini
Merayakan Seni dan Budaya di Ruang Sejarah Cikini 82
"Samar" Kolaborasi Apik yang Menghasilkan Pertunjukan Memorable di Gedung Kesenian Jakarta
Pemerintah Ajak Masyarakat Terlibat demi Kelancaran Program Makan Bergizi Gratis