NARASINETWORK.COM - BANDUNG
-Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk tidak akan membayar pekerjaan proyek pembangunan yang dikerjakan asal-asalan, tidak sesuai aturan, maupun tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Pernyataan tersebut ia sampaikan melalui sebuah tayangan di akun Instagram pribadinya, dihimpun Kamis (18/9/2025) yang kemudian ramai diperbincangkan publik. Dedi menegaskan bahwa pemerintah daerah berhak menolak hasil pekerjaan jika kualitasnya tidak memenuhi standar.
“Saya tegaskan, proyek yang asal-asalan, tidak sesuai aturan, atau tidak sesuai RAB, tidak akan dibayar. Pokoknya BKAD tidak boleh mencairkan dulu proyek yang tidak sesuai atau bermasalah," tegasnya. Ia menambahkan bahwa uang rakyat harus digunakan sebaik-baiknya dan memberikan manfaat nyata,”
Salah satu pekerjaan proyek jalan di Ciparay Kabupaten Bandung Jawa Barat
Menurutnya, ketegasan ini penting untuk memastikan pembangunan di Jawa Barat berjalan transparan, akuntabel, dan benar-benar berdampak pada masyarakat. Ia juga mengingatkan para kontraktor maupun pihak ketiga yang terlibat dalam pengerjaan proyek agar bekerja secara profesional sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.
Dedi yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) Ini juga, menyampaikan bahwa pemerintah daerah tidak akan segan mengambil langkah tegas, termasuk memutus kontrak kerja, apabila ditemukan pelanggaran serius dalam pelaksanaan proyek pembangunan.
“Jangan coba-coba main-main dengan proyek rakyat. Kalau ditemukan pekerjaan yang menyalahi aturan, kita akan tindak sesuai ketentuan hukum,” tegasnya.
Kebijakan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat yang menilai langkah gubernur sejalan dengan semangat transparansi penggunaan anggaran daerah. Banyak netizen dalam kolom komentar tayangan Instagram tersebut mendukung sikap Dedi agar pembangunan di Jawa Barat semakin berkualitas dan tidak merugikan masyarakat.
**