Desa Adat Kemiren: Benteng Budaya Osing di Banyuwangi

Jumat, 17 Jan 2025 18:00
    Bagikan  
Desa Adat Kemiren: Benteng Budaya Osing di Banyuwangi
Nana Wiyono

Desa Adat Kemiren : Benteng Budaya Osing di Banyuwangi

NARASINETWORK.COM - Banyuwangi, Desa Adat Kemiren di Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur, merupakan contoh nyata pelestarian budaya Osing di tengah pesatnya perkembangan zaman. Keunikan tradisi dan kearifan lokalnya telah menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara, menjadikan desa ini destinasi wisata budaya yang populer. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pun telah menetapkan Kemiren sebagai cagar budaya, menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga warisan budaya bangsa.

Kunjungan ke Desa Kemiren memperlihatkan keakraban dan semangat masyarakat Osing dalam melestarikan budayanya. Pertemuan tersebut menggarisbawahi pentingnya menjaga kelangsungan Bahasa Osing dan tradisi leluhur, meskipun hanya sebagian kecil penduduk yang masih aktif menggunakan bahasa tersebut sehari-hari. Sejarah mencatat, Suku Osing merupakan keturunan penduduk asli Majapahit yang mengungsi akibat konflik masa lalu.

Desa Adat Kemiren: Benteng Budaya Osing di Banyuwangi

Keunikan budaya Osing di Kemiren tampak jelas dalam berbagai aspek kehidupan masyarakatnya. Rumah-rumah adat dengan arsitektur khas, yang menghadap ke berbagai arah sesuai kepercayaan lokal, menjadi ciri khas desa ini. Lebih dari separuh rumah di Kemiren masih mempertahankan arsitektur tradisional yang telah diwariskan turun-temurun selama beberapa generasi. Hal ini menunjukkan kesetaraan sosial yang tertanam kuat dalam masyarakat Osing, di mana setiap penghuni rumah memiliki kedudukan yang sama.

Tradisi dan ritual unik juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Kemiren. Tradisi Barong Ider Bumi, sebuah pawai keliling desa yang diiringi selamatan, dipercaya sebagai upaya menjaga kerukunan dan semangat kerja sama. Ritual Mepe Kasur, yaitu menjemur kasur secara bersamaan di jalan, diyakini sebagai cara menolak bala dan penyakit. Selain itu, Festival Tumpeng Sewu, perayaan tahunan yang melambangkan kesuburan dan kemakmuran, juga menjadi daya tarik tersendiri.

Kesenian tradisional Osing, khususnya Tari Gandrung, merupakan ikon kebudayaan Banyuwangi dan sering ditampilkan dalam berbagai acara penting. Keunikan Bahasa Osing, dialek Jawa dengan ciri khas pelafalan dan kosa kata, juga menjadi bagian penting dari identitas budaya masyarakat Kemiren.

Komitmen terhadap kebersihan dan pelayanan prima juga terlihat di Desa Kemiren. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi secara aktif mengkampanyekan hidup bersih melalui program seperti Festival Toilet Bersih.

Desa Adat Kemiren bukan hanya sekadar desa wisata, tetapi juga representasi nyata dari upaya pelestarian budaya dan kearifan lokal. Keberhasilan masyarakat Osing dalam menjaga warisan budayanya menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam melestarikan kekayaan budaya Indonesia.

(*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Generasi Cerdas, Mental Sehat : Kunci Sukses Bangsa   
Sendiri, Bukan Menyedihkan, Melainkan Pertemuan dengan Semesta
Pakaian sebagai Topeng : Menjelajahi Identitas yang Tersembunyi di Balik Busana
Menangkap Momen Hari Buruh Internasional 2025 Dari Sketsa Para Sketchers di Jakarta
Tidur dalam Cahaya Remang : Menjaga Kesehatan Mata dan Memilih Lampu Tidur yang Tepat   
Mengatasi Ban Kempes : Mandiri dan Siaga di Perjalanan   
Kotak Jahit : Penyelamat Kecil di Dalam Tas Anda
Bekal Sehat : Menguatkan Ikatan Batin Orang Tua dan Anak   
Sepatu Balet : Lebih dari Sekadar Kecantikan, Sebuah Perjuangan Disiplin Diri
Pancake : Sarapan Pagi Sederhana, Lezat dengan Resep Mudah
Offroad Jeep : Uji Nyali dan Kecermatan di Medan Ekstrim   
Pentingnya Pengecekan Berkala Kendaraan Bermotor untuk Menjamin Keamanan dan Kinerja Optimal   
"Si Biru Tosca" Danau Moko yang Mempesona
Hari Tari Sedunia 29 April 2025 Merayakan Keseimbangan Melalui Gerak
Wawancara Tokoh : Yohanes Krisostomus Kasang Parera, Menggemakan Semangat Indonesia Timur Lewat Irama Hip Hop
Panggung Perjuangan : Suara Perempuan dan Filosofi dalam Sastra Indonesia   
Bedas Expo 2025 Jadi Panggung Edukasi KI, Kemenkum Jabar Hadirkan Layanan
Merayakan 70 Tahun Sanpio : Malam Kesenian Mantra Timur Sebuah Eksplorasi Budaya dan Spiritualitas Indonesia
Hidup Seimbang : Manfaat Basket untuk Tubuh, Pikiran, dan Jiwa
Tinju untuk Perempuan : Kesehatan, Kepercayaan Diri, dan Perlindungan Diri