Sastrawan Negara Rahman Shaari Luncurkan Buku dan Baca Puisi Sakti di Kolej Universiti Inovatif, Malaysia

Sabtu, 11 Oct 2025 15:14
    Bagikan  
Sastrawan Negara Rahman Shaari Luncurkan Buku dan Baca Puisi Sakti di Kolej Universiti Inovatif, Malaysia
Istimewa

Sastrawan Negara Rahman Shaari meluncurkan buku Membina Bulan karya Prof. Hashim Yaacob dan membacakan puisi Sakti karya Sastri Bakry di Kolej Universiti Inovatif, Malaysia.

NARASINETWORK.COM - Sastrawan Negara, Abdul Rahman Shaari, telah meluncurkan buku berjudul "Membina Bulan" karya Prof. Hashim Yaacob dan membacakan puisi "Sakti" karya Sastri Bakry di Kolej Universiti Inovatif, Malaysia. Acara ini berlangsung pada tanggal 10 Oktober 2025 dan dihadiri oleh sejumlah tokoh sastra, akademisi, serta mahasiswa dari Indonesia dan Malaysia.

Abdul Rahman Shaari, yang juga dikenal sebagai penyair, penulis, kritikus sastra, dan dosen terkemuka di Malaysia, menjadi tamu kehormatan dalam acara ini. Beliau merupakan Sasterawan Negara ke-15 Malaysia dan telah menerima berbagai penghargaan atas kontribusinya dalam bidang kesusasteraan Melayu.

Sebelumnya, buku "Sakti" karya Sastri Bakry telah dikupas secara mendalam oleh Dr. Andrea C. Tamsin, seorang dosen dari Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Padang (UNP). Dalam ulasannya, Dr. Andrea mengapresiasi buku tersebut sebagai perjalanan panjang Sastri dalam berkarya dan mengekspresikan perasaannya, baik suka maupun duka, sukses maupun kegagalan, serta respons terhadap kondisi sosial. Sastri juga dianggap berani menggugat sistem politik, hukum, ketidakadilan, kemiskinan, dan berbagai isu lainnya melalui karyanya.

Dr. Andrea juga menunjukkan kecakapannya dalam membaca puisi dengan membawakan puisi berjudul "Bung Hatta dan Boven Digoel, Ketika Seorang Papua Menangis Padaku". Meskipun memuji pesan yang disampaikan dalam puisi tersebut, Dr. Andrea mengusulkan agar judulnya dipersingkat menjadi "Boven Digoel" agar lebih menggugah asosiasi yang mendalam bagi pembaca. Selain itu, ia juga membacakan puisi "Kacang Ramang" yang menggambarkan perjuangan seorang lelaki tua dalam berjualan dengan kerja keras, dibandingkan dengan para koruptor yang mendapatkan hasil lebih banyak tanpa usaha yang sepadan.

Acara peluncuran buku "Membina Bulan" dan diskusi buku "Sakti" ini diinisiasi oleh Prof. Hashim Yaacob dan Wakil Rektor Kolej Universiti Inovatif, Prof. Dr. Azri Usman. Prof. Dr. Azri Usman dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bukti semakin eratnya hubungan antara Indonesia dan Malaysia melalui sastra dan budaya. Ia juga menambahkan bahwa meskipun Kolej Universiti Inovatif memiliki fokus pada bidang kedokteran gigi, hal ini tidak menghalangi harmonisasi antara otak kiri dan otak kanan. Puisi dianggap sebagai aspek penting dalam kehidupan manusia, di mana kekuatan kata-kata dapat mendamaikan atau memecah belah jika tidak digunakan dengan bijak.

Prof. Hashim Yaacob memberikan motivasi dan inspirasi kepada para hadirin, termasuk penyair, mahasiswa kedokteran, dosen, dan para wakil rektor yang turut hadir. Beliau menekankan bahwa setiap individu dapat mencapai apa yang diharapkan dengan sungguh-sungguh. Prof. Hashim memberikan contoh dirinya sendiri yang berasal dari keluarga sederhana, di mana orang tuanya hanya bekerja sebagai penoreh getah. Namun, ia belajar banyak dari tokoh-tokoh hebat Malaysia dan dunia. Kutipan motivasi yang indah dari Prof. Hashim, "Tak ada harta, tak ada rupa," mengajak setiap orang untuk bersungguh-sungguh dalam meraih impian dan menjadi orang yang dihormati.

Dalam sesi tanya jawab, Prof. Hashim mengungkapkan bahwa ia mulai menulis puisi sejak menjabat sebagai dekan Fakultas Kedokteran Gigi. Ia percaya bahwa puisi adalah doa dan menjadi cara untuk mengungkapkan perasaan ketika tidak ada cara lain untuk melawan. Pada tahun 1989, ia diangkat menjadi Rektor Universitas Malaya. Kata-kata puisi yang inspiratif dan memotivasi menciptakan suasana hangat dalam perbincangan sastra dan budaya pada siang itu.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan kenang-kenangan serta sertifikat penghargaan kepada para penulis buku, pembicara, dan pembaca puisi, yaitu Chesu Deraman dari Malaysia dan Edrawati dari Indonesia.

 


Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Mengungkap Kelezatan RawonHidangan Khas Jawa Timur
Seminari St. Paulus Sambut Delegasi IIS Perkenalkan Pendidikan Lintas Iman
SOSOK- Kompol Ivan Taufiq: Pejabat Polresta Bandung dengan Rekam Jejaknya yang Menarik
Delegasi IIS di Borobudur Meneladani Kerukunan dari Tokoh Buddhis
Stiker Doa di WhatsApp Simbol Simpati atau Untaian Ibadah ?
Transformasi Pendidikan Digitalisasi Pembelajaran Sentuh Daerah 3T di Kalimantan Timur dan Maluku
Peringatan Hari Diabetes Sedunia Pemerintah Perkuat Upaya Pencegahan dan Pengobatan
Benarkah Pemerintah Gratiskan Tarif Listrik Sampai 700 ribu? Masyarakat Minta PLN Cepat Respon!
IABC Indonesia Conference 2025 Wamenkes Tekankan Pentingnya Komunikasi Strategis dalam Kesehatan
Pertemuan di Istana Merdeka Presiden Prabowo dan Wakil Ketua DPR Fokus pada Program Strategis
Digitalisasi Sistem Pemerintahan Kementerian PANRB dan Kadin Indonesia Jalin Kemitraan Strategis
PANRB Fokus pada Penguatan Kelembagaan dan SDM BP Batam
Kerap Resahkan Warga, Satpol PP Kabupaten Bandung Amankan Sejumlah Gelandang di Soreang
Gaya Hidup Camper Van di Era Modern
Revolusi UMKM Teknologi Tepat Guna Sebagai Katalisator Pertumbuhan
Peringatan 250 Tahun Korps Marinir AS Momentum Eratkan Hubungan Indonesia - AS
Kunjungan Kerja Menhan RI ke Aceh Fokus pada Pembinaan Satuan Teritorial
Revitalisasi Pendidikan Vokasi Pemerintah Tingkatkan Kualitas SDM
Indonesia Uji Klinis Vaksin TBC Inhalasi Terobosan Baru Berantas Tuberkulosis
Kemendikdasmen Sabet Penghargaan IMPRA 2025 Kampanye "7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat" Jadi Sorotan