Sup Ayam: Cara Lezat dan Efektif untuk Melawan Flu

Minggu, 26 Oct 2025 20:22
    Bagikan  
Sup Ayam: Cara Lezat dan Efektif untuk Melawan Flu
Istimewa

Sup ayam bukan hanya sekadar makanan lezat, tetapi juga obat tradisional yang terbukti ampuh meredakan gejala flu.

NARASINETWORK.COM - Saat flu menyerang, tubuh terasa lemas, hidung tersumbat, dan tenggorokan sakit. Di tengah kondisi tidak nyaman ini, semangkuk sup ayam hangat sering kali menjadi penyelamat. Lebih dari sekadar hidangan lezat, sup ayam telah lama dikenal sebagai pereda flu alami yang efektif, dengan sejarah panjang dan filosofi yang menyertainya.

Baca juga: Hangatnya Sup Labu : Resep Sederhana untuk Tubuh yang Sehat

Resep sup ayam untuk meredakan flu sebenarnya sangat sederhana dan mudah dibuat di rumah. Bahan-bahan yang dibutuhkan pun mudah didapatkan :

Baca juga: Daging Ayam Sehat : Tips Memilih di Pasar dan Supermarket

Bahan-bahan :

- 1 ekor ayam kampung, potong menjadi beberapa bagian

- 2 liter air

- 2 buah wortel, potong-potong

- 2 batang seledri, potong-potong

- 1 buah bawang bombay, cincang

- 3 siung bawang putih, cincang

- 2 cm jahe, memarkan

- 1/2 sendok teh merica bubuk

- 1 sendok teh garam (secukupnya)

- Daun bawang dan seledri secukupnya, iris tipis

- Jeruk nipis (opsional)

Cara Pembuatan : 

1. Cuci bersih ayam kampung, lalu rebus dengan 2 liter air hingga mendidih. Buang busa yang mengapung di permukaan air.

2. Masukkan wortel, seledri, bawang bombay, bawang putih, dan jahe ke dalam rebusan ayam. Masak hingga sayuran empuk.

3. Tambahkan merica bubuk dan garam. Aduk rata dan koreksi rasa.

4. Masak terus dengan api kecil hingga semua bahan matang dan bumbu meresap.

5. Saring sup ayam untuk memisahkan kaldu dari bahan-bahan padat.

6. Sajikan sup ayam hangat dengan taburan daun bawang dan seledri. Tambahkan perasan jeruk nipis jika suka.

Sejarah penggunaan sup ayam sebagai obat tradisional dapat ditelusuri hingga ribuan tahun lalu. Di berbagai budaya di seluruh dunia, sup ayam telah lama dipercaya memiliki khasiat penyembuhan.

Baca juga: Sup Kacang Merah Kentang : Nutrisi dan Kelezatan Penggugah Selera

- Mesir Kuno: Bangsa Mesir Kuno telah mengenal sup ayam sebagai makanan yang menyehatkan dan membantu memulihkan kondisi tubuh.

- Yunani Kuno: Dokter Yunani Kuno, Hippocrates, merekomendasikan sup ayam untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk gangguan pernapasan.

- Tiongkok: Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, sup ayam dianggap sebagai makanan yang dapat meningkatkan energi vital (qi) dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Lebih dari sekadar kandungan nutrisi dan khasiat penyembuhannya, sup ayam juga memiliki filosofi yang mendalam. Sup ayam sering kali diasosiasikan dengan kehangatan, perawatan, dan kasih sayang.

- Kehangatan: Sup ayam yang hangat dapat membantu meredakan gejala flu seperti menggigil dan hidung tersumbat.

- Perawatan: Membuat dan menyajikan sup ayam untuk orang yang sakit adalah bentuk perhatian dan kepedulian.

- Kasih Sayang: Sup ayam sering kali menjadi hidangan yang mengingatkan kita pada masa kecil dan kasih sayang orang tua.

Baca juga: Bubur Brokoli : Sumber Nutrisi Alami untuk Kesehatan Optimal

Meskipun telah lama dikenal sebagai obat tradisional, khasiat sup ayam juga didukung oleh penelitian modern. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sup ayam dapat membantu : 

- Meredakan peradangan: Kandungan anti-inflamasi dalam sup ayam dapat membantu meredakan peradangan pada saluran pernapasan.

- Mengencerkan lendir: Uap dari sup ayam dapat membantu mengencerkan lendir dan melegakan hidung tersumbat.

- Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh: Kandungan nutrisi dalam sup ayam dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan.


Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Mengungkap Kelezatan RawonHidangan Khas Jawa Timur
Seminari St. Paulus Sambut Delegasi IIS Perkenalkan Pendidikan Lintas Iman
SOSOK- Kompol Ivan Taufiq: Pejabat Polresta Bandung dengan Rekam Jejaknya yang Menarik
Delegasi IIS di Borobudur Meneladani Kerukunan dari Tokoh Buddhis
Stiker Doa di WhatsApp Simbol Simpati atau Untaian Ibadah ?
Transformasi Pendidikan Digitalisasi Pembelajaran Sentuh Daerah 3T di Kalimantan Timur dan Maluku
Peringatan Hari Diabetes Sedunia Pemerintah Perkuat Upaya Pencegahan dan Pengobatan
Benarkah Pemerintah Gratiskan Tarif Listrik Sampai 700 ribu? Masyarakat Minta PLN Cepat Respon!
IABC Indonesia Conference 2025 Wamenkes Tekankan Pentingnya Komunikasi Strategis dalam Kesehatan
Pertemuan di Istana Merdeka Presiden Prabowo dan Wakil Ketua DPR Fokus pada Program Strategis
Digitalisasi Sistem Pemerintahan Kementerian PANRB dan Kadin Indonesia Jalin Kemitraan Strategis
PANRB Fokus pada Penguatan Kelembagaan dan SDM BP Batam
Kerap Resahkan Warga, Satpol PP Kabupaten Bandung Amankan Sejumlah Gelandang di Soreang
Gaya Hidup Camper Van di Era Modern
Revolusi UMKM Teknologi Tepat Guna Sebagai Katalisator Pertumbuhan
Peringatan 250 Tahun Korps Marinir AS Momentum Eratkan Hubungan Indonesia - AS
Kunjungan Kerja Menhan RI ke Aceh Fokus pada Pembinaan Satuan Teritorial
Revitalisasi Pendidikan Vokasi Pemerintah Tingkatkan Kualitas SDM
Indonesia Uji Klinis Vaksin TBC Inhalasi Terobosan Baru Berantas Tuberkulosis
Kemendikdasmen Sabet Penghargaan IMPRA 2025 Kampanye "7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat" Jadi Sorotan