Gedung Permanen Sekolah Rakyat di Ciwidey Bakal Dibangun Tahun 2026, Kemensos Siap Kucurkan Rp200 Miliar

Rabu, 17 Sep 2025 11:48
    Bagikan  
Gedung Permanen Sekolah Rakyat di Ciwidey Bakal Dibangun Tahun 2026, Kemensos Siap Kucurkan Rp200 Miliar
Istimewa

Bupati bandung Dadang Supriatna dan Kemensos Gus Ipul

NARASINETWORK.COM - KAB. BANDUNG

-Kementerian Sosial siap menggelontorkan anggaran Rp200 miliar untuk pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat (SR) Kabupaten Bandung, di Desa Lebakmuncang Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung.

Hal itu terungkap saat Bupati Bandung Dadang Supriatna beraudiensi dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf terkait penentuan lokasi definitif pembangunan gedung permanen SR Kabupaten Bandung, di Gedung Kemensos Jakarta, Selasa 16 September 2025. 

Untuk pembangunan Gedung SR jenjang SD, SMP dan SMA itu Pemkab Bandung sudah menyiapkan lahan di Ciwidey seluas 7,6 hektare. 

Bupati Bandung didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung Ningning Hendarsah dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa. 

Pada kesempatan itu Bupati Dadang Supriatna menghaturkan terima kasih atas semua perhatiannya untuk Kabupaten Bandung. Pemkab Bandung, kata Kang DS, sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan gedung permanan SR di Desa Lebakmuncang Kecamatan Ciwidey.

"Terima kasih atas kepercayaan untuk Sekolah Rakyat di Jalak Harupat," ucap Bupati Kang DS kepada Mensos.

Kepala Dinsos Kabupaten Bandung Ningning Hendasah menambahkan, Kemensos saat ini sedang mengupayakan untuk pendanaan pembangunan Gedung SR di Ciwidey.

"Kemensos sedang mengupayakan untuk pendanaan Gedung SR di Kabupaten Bandung, rencananya akan menyiapkan anggaran sebesar Rp200 miliar dari APBN," jelas Ningning.

Lahan yang sudah disiapkan itu saat ini sudah dalam tahap cut and fill, juga melakukan penyesuaian ruangnya untuk pembangunan gedung SR permanen. Untuk itu Pemkab Bandung melalui DPUTR Kabupaten Bandung juga telah mengajukan ke Kementerian Pekerjaan Umum terkait permohonan percepatan penetapan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) untuk Wilayah Perencanaan (WP) kawasan konservasi Pasirjambu, Ciwidey, Rancabali (Pacira) Kabupaten Bandung.

Selain membahas tentang SR, pada audiensi tersebut Mensos Gus Ipul juga mengajak kepada Bupati Bandung Kang DS untuk berkolaborasi menyukseskan program prioritas Presiden Prabowo yakni pemutakhiran Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) dan soal penyaluran bantuan sosial (bansos) yang tepat sasaran.

Menurut Mensos ketiga hal tersebut merupakan mandat prioritas Presiden Prabowo pada Kemensos.

Gus Ipul menjelaskan DTSEN menjadi data tunggal pertama di Indonesia pada era Presiden Prabowo. Badan Pusat Statistik (BPS) mengelola data dan memberikan perankingan penduduk berdasarkan desil.

Data ini yang terus dimutakhirkan secara berkala wajib menjadi acuan seluruh program lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

"Karena itu mumpung para kepala daerah ada, ada Kepala Dinas Sosialnya juga, tidak boleh ada intervensi bansos yang menggunakan data lain, kecuali DTSEN. Kalau mau membuat program harus menggunakan DTSEN," tandas menteri.

Mensos mengatakan DTSEN harus diverifikasi dan divalidasi bersama-sama, sebab tiap tiga bulan datanya akan berubah.

"Saya mengajak bupati, wali kota, dan gubernur untuk memutakhirkan data. Mari sama-sama memastikan agar data kita lebih sempurna," kata Mensos.

Lebih lanjut Mensos juga membahas soal pentingnya kolaborasi Sekolah Rakyat dengan para kepala daerah. Setelah Sekolah Rakyat rintisan dimulai, juga akan dibangun gedung permanen.

"Kita bikin sekolah rintisan, kita bangun 2026. Mari kita kerja sama," kata Gus Ipul.

Lalu Mensos menekankan pentingnya pemberdayaan. Ia meminta kepala Dinas Sosial membuat skenario pemberdayaan dan graduasi untuk disampaikan ke para kepala daerah.

Mensos menyebutkan Presiden Prabowo membentuk Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat karena ingin menekankan pemberdayaan ketimbang bantuan sosial.

"Ini mandat yang perlu kita tindaklanjuti, jadi tidak hanya bantuan sembako," kata Gus Ipul.

Ia juga mengajak untuk bersama-sama memastikan pemutakhiran DTSEN lebih sempurna. Sehingga, masyarakat miskin bisa merasakan bantuan lebih banyak dari pemerintah.

"Presiden Prabowo minta graduasi diperkuat. Desil 1-2 kita beresin, kita keroyok bareng-bareng. Selesai Desil 1-2 (DTSEN), rumah diperbaiki, diberdayakan," kata Mensos. **

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Kemenag Imbau Masjid Gelar Salat Gaib dan Jadi Pusat Solidaritas Bantuan Penyintas Banjir
Indonesia Contoh Kerukunan Global Ekoteologi Jadi Fondasi Lintas Agama
Negara Bergerak Cepat Tangani Bencana Prabowo Umumkan 200 Helikopter Tambahan
Wamenkeu Thomas Temui PM Lawrence Wong di Singapura dalam Program SR Nathan Fellowship
52,4 Persen BTS Aceh Aktif Pemerintah Percepat Pemulihan Jaringan Pascabanjir
Wakil Walikota Jaktim Buka Gebyar Makasar Seni (Gemas) Betawi di Pinang Ranti
Pemkot Jakarta Timur Ikut Tanam dan Panen Serentak Se-DKI Jakarta di Kelurahan Cilangkap Cipayung
Walikota Jaktim Gelar Pertandingan Bulu Tangkis Persahabatan di Duren Sawit
Walikota Jakpus dan Gubernur DKI Hadiri Peluncuran Buku "Si Doel" di TIM
Asminkesra Sekko Jakarta Pusat Buka Festival Budaya Menteng Jawara Menteng Jaga Jakarta
Kemenag dan LPDP Lakukan Akselerasi Penyaluran Beasiswa 2025 Batas Akhir 5 Desember
Penjualan Mobil Turun Tajam Menperin Kembali Usulkan Insentif Pertahankan Industri Otomotif
Tren Gaya Hidup Indonesia Menuju Keseimbangan di Era Digital
ISS Gandeng Kitabisa.com Solidaritas Bantu Korban Bencana Sumatra
Target SEA Games 2025 "Kemenpora dan Semua Cabor Sepakat Incar 3 Besar dengan 80 Emas"
Pemerintah Luncurkan Implementasi Perpres No. 115/2025 untuk Perkuat Tata Kelola Program MBG
Digitalisasi Perlindungan Sosial Proses Bansos Dipangkas Jadi 3 Tahap
Damkar Kota Depok Mencanangkan Zona Integritas di Seluruh Wilayah Kerja
Dinkes Depok Perkuat Jejaring Pelayanan, Target Kota Depok sebagai "Kota Siaga Stroke"
Depok Expo 2025 Punya Misi Tanamkan Jiwa Kewirausahaan Sejak Dini