Hilangkan Kejahatan Kuatkan Ekonomi Wujudkan Indonesia Emas

Ekonomi
Rabu, 26 Feb 2025 18:05
    Bagikan  
Hilangkan Kejahatan Kuatkan Ekonomi Wujudkan Indonesia Emas
istimewa

Waketum DPP KNPI Saiful Chaniago

Oleh Saiful Chaniago Waketum DPP KNPI

NARASINETWORK.COM- Ekonomi, tentunya memiliki pengaruh yang signifikan, terhadap kebutuhan setiap makhluk hidup di bumi. Akan tetapi, nilai ekonomi bukan yang utama secara substansial terhadap kebutuhan makhluk hidup.

Sejatinya, nilai iman memiliki keutamaan terhadap kebutuhan makhluk hidup di bumi. Nilai keimanan meniscayakan kehadiran semua nilai kehidupan, termasuk nilai ekonomi. Sederhananya, iman yang baik akan meningkatkan nilai rasionaltas, maka' nilai rasionaltas akan memastikan nilai kebaikan, terhadap kebutuhan kehidupannya setiap makhluk hidup.

Dinamika kehidupan makhluk hidup, senantiasa diperhadapkan pada banyak masalah. Tentu, yang demikian merupakan keniscayaan kehidupan dunia. Pemahaman kami, bahwa apabila makhluk hidup tidak memiliki masalah pada kehidupannya, maka menurut kami, tidak bisa disebutkan sebagai makhluk hidup, alias diibaratkan seperti mayat hidup, karena tidak ada makhluk hidup yang tidak memiliki masalah.

Baca juga: ISLAMIC ART EXHIBITION"In the Name of Sincerity, In the Name of Humanity" 2025 di NEO Gallery Jakarta Pusat

Masalah sebagai kekuatan yang senantiasa mendorong, bahkan memaksa setiap makhluk hidup untuk berpikir, guna kemudian meningkatkan nilai rasionaltas terhadap kebutuhan kehidupannya. Artinya, bahwa masalah merupakan kebutuhan kehidupan setiap makhluk hidup di bumi.

Masalah kehidupan secara spritualitas, diartikan sebagai ujiannya sang maha berkuasa Allah swt kepada semua makhlukNya. Karena dengan masalah, niscaya' Allah sang pencipta langit dan bumi 'akan mengukur sejauh mana dan seperti apa tingkat kebaikan makhlukNya. Maka, nilai keimanan memiliki peranan yang utama untuk memastikan nilai rasionaltas setiap makhluk hidup, terhadap pengendalian setiap masalah, agar menghasilkan suatu kebaikan.

Baca juga: Film Komedi Petualangan Mahasiswa Rantau Berjudul "Bukan Jodoh Biasa Nih," Siap Hibur Masyarakat

Kejahatan dalam pandangan negara Indonesia, tentunya siapapun warga negara dan pihak manapun yang lalai terhadap kewajiban konstitusional bernegara, alias tidak konsisten menjalankan kewajiban konstitusional bernegara di Indonesia, yang kemudian berdampak pada kerugian negara dan kerugian orang lain, ataupun pihak lain yang dirugikan secara hukum.

Kemudian, kejahatan dalam perspektif spritualitas, maka kejahatan dimaknai sebagai perbuatan yang bertentangan dengan perintah Allah swt, yang kemudian merugikan pihak lain, dan tentunya juga merugikan diri sendiri, alias mendzolimi diri pribadi.

Kejahatan memiliki pengertian yang merugikan. Kami berpandangan, sejatinya pelaku kejahatan adalah siapapun yang tidak memiliki tingkat keimanan yang baik, sehingga mempengaruhi nilai rasionaltasnya dalam memahami setiap masalah, yang telah menjadi keniscayaan kehidupan setiap makhluk hidup di bumi.

Maka' meniadakan kejahatan, menurut kami, ikhtiarnya adalah memastikan nilai keimanan pada siapapun yang lemah imannya. Apabila' siapapun yang baik tingkat keimanannya, secara otomatis akan baik nilai rasionaltasnya, maka siapapun akan mampu membedakan antara kebaikan dan kejahatan. Kebaikan akan bermanfaat, dan kejahatan akan merugikan.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Pemilihan Warna, Padu Padan, dan Kesesuaian Situasi untuk Jas Pria
Kepang Rambut Lebih Dari Sekedar Gaya Rambut
Ikebana : Alam, Manusia, dan Spiritualitas
Yuswantoro Adi "A Retrospective Journey Through Time"
Surga Terakhir di Ujung Tanduk "Perjuangan Melindungi Raja Ampat dari Tambang Nikel"
NARASINETWORK.COM Menjajal KRL Seri CL-125 "Inovasi dan Kenyamanan di Jalur Pintu KRL CL- Line Jabodetabek"  
"Bel Canto & Beyond : A Night at the Opera" A Journey into the Sublime World of Classical Music
Anggi Wahyuda "Sebuah Keberanian dan Ketahanan Manusia"
DARI DESA LAHIR INSPIRASI : Wasnadi dan WAS GALLERY "Menjaga Warisan Seni Pahat Topeng dari Slangit, Cirebon"
Garuda Mengudara! Indonesia Taklukkan China, Lanjutkan Perjuangan ke Piala Dunia 2026
Peluncuran Rute Transjabodetabek P11: Konektivitas Baru Bogor-Blok M
Transform Your Style : Kacamata Baru? Pilih Bingkai yang Tepat!
Sambut Idul Adha 2025 : Malam Takbiran Penuh Berkah
Wawancara Tokoh : Sukri Budi Dharma (Butong Idar) "Menyuarakan Disabilitas Lewat Kanvas dan Aksi"
Membedah Isu Rasisme Representatif pada Animasi Upin & Ipin dari Perspektif Seorang Konselor
Wota Wati: Kisah Adaptasi di Bawah Bayang Gunung Karst, Peran Konseling dalam Merajut Kembali Nilai Tradisi
Pernikahan Anak di Lombok: Antara Tradisi Merariq dan Perlindungan Hak Anak dalam Perspektif Konseling Multibu
Merajut Harmoni di Tengah Perbedaan: Modal Sosial sebagai Pilar Kehidupan Multikultural di Jayapura
Muda, Global, dan Lokal: Pergulatan Identitas Budaya Hibrida Generasi Indonesia
Antara Dua Dunia: Dilema Mahasiswa Rantau Menjaga Jati Diri di Kota Besar