Mengkaji Buku "Pangan: Sistem, Diversifikasi, Kedaulatan, dan Peradaban Indonesia" E. Herman Khaeron

Kamis, 19 Jun 2025 04:40
    Bagikan  
Mengkaji Buku "Pangan: Sistem, Diversifikasi, Kedaulatan, dan Peradaban Indonesia" E. Herman Khaeron
Istimewa

Buku Dr. E. Herman Khaeron, Ir., M.Si., Pangan: Sistem, Diversifikasi, Kedaulatan, dan Peradaban Indonesia, mengajak peralihan dari ketahanan pangan ke kedaulatan pangan melalui diversifikasi dan kontrol sumber daya, demi kesejahteraan Indonesia.

NARASINETWORK.COM - Buku "Pangan: Sistem, Diversifikasi, Kedaulatan, dan Peradaban Indonesia" (Gramedia Pustaka Utama, 2022), karya Dr. E. Herman Khaeron, Ir., M.Si., merupakan sebuah karya monumental yang melampaui batas-batas sebuah disertasi doktoral. Lebih dari sekadar penelitian akademis, buku setebal 380 halaman ini (ISBN: 9786020662251) menyajikan analisis komprehensif yang menghubungkan isu pangan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), menawarkan solusi strategis untuk tantangan keamanan pangan, dan secara fundamental menggeser fokus dari ketahanan pangan menuju kedaulatan pangan.

"Dari ketahanan pangan menuju kedaulatan pangan: sebuah perjalanan menuju kesejahteraan Indonesia yang berkelanjutan."

Signifikansi karya ini telah diakui secara luas, dibuktikan dengan diraihnya penghargaan posisi kedua kategori penulis terbaik. Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi buku tersebut sebagai rujukan penting dalam wacana pembangunan pangan Indonesia. Keunggulan buku ini terletak pada kemampuan Dr. E. Herman Khaeron, Ir., M.Si., dalam memadukan analisis akademis yang mendalam dengan pemahaman praktis yang didapat dari pengalamannya sebagai anggota DPR RI dan pakar pertanian. Bahasa yang lugas dan jernih memastikan aksesibilitas yang luas, menjangkau tidak hanya akademisi, tetapi juga praktisi, pengambil kebijakan, dan masyarakat umum.

Dr. E. Herman Khaeron, Ir., M.Si., secara tajam mengkritik pendekatan konvensional yang hanya berfokus pada kuantitas produksi pangan. Ia berargumen bahwa pendekatan ini tidak memadai dalam menghadapi kompleksitas tantangan yang dihadapi Indonesia. Buku ini secara gamblang menggarisbawahi keterkaitan antara akses terhadap pangan yang cukup, bergizi, dan aman dengan pencapaian SDGs.

Penulis menekankan bahwa pangan bukanlah sekadar kebutuhan dasar, melainkan prasyarat vital bagi terwujudnya kehidupan yang sehat, sejahtera, bebas dari kemiskinan, dan memiliki akses pendidikan berkualitas. Lebih jauh lagi, pencegahan stunting diangkat sebagai konsekuensi langsung dari keberhasilan membangun sistem pangan yang berkelanjutan.

Analisis Dr. E. Herman Khaeron, Ir., M.Si., melampaui konsep sederhana swasembada pangan. Ia mengelaborasi konsep kedaulatan pangan secara mendalam, mencakup kontrol atas sumber daya pangan, pengambilan keputusan yang demokratis dalam pengelolaan sistem pangan, dan prioritas pada kebutuhan pangan lokal. Penulis dengan tegas mengkritik status quo yang seringkali menempatkan pangan lokal sebagai "kelas dua," menyerukan revitalisasi dan pemberdayaan pangan lokal sebagai bagian integral dari kedaulatan pangan nasional.

Diversifikasi pangan, menurut Dr. E. Herman Khaeron, Ir., M.Si., bukan hanya keragaman jenis pangan, melainkan juga mencakup keragaman sistem produksi, distribusi, dan konsumsi yang berkelanjutan. Hal ini mencakup pelestarian keanekaragaman hayati pangan di darat dan laut, dan pengurangan ketergantungan pada satu atau beberapa komoditas utama untuk menghadapi guncangan seperti perubahan iklim, hama penyakit, dan fluktuasi harga global.

Buku ini juga menyoroti perlunya pelestarian keanekaragaman hayati pangan Indonesia yang luar biasa, serta mendorong pemanfaatan berbagai jenis pangan lokal untuk menciptakan ketahanan pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Penegasan penulis yang menggabungkan analisis akademis dengan pengalaman praktis di pemerintahan menjadikan buku ini relevan dan aplikatif bagi upaya pembangunan pangan nasional.

"Pangan: Sistem, Diversifikasi, Kedaulatan, dan Peradaban Indonesia" bukanlah sekadar buku; ia adalah sebuah seruan untuk perubahan paradigma. Buku ini menawarkan kerangka pikir yang komprehensif dan solusi aplikatif, menjadi sumbangan berharga bagi diskusi dan perumusan kebijakan terkait keamanan pangan Indonesia di masa depan.

Pengakuan atas signifikansi karya ini melalui penghargaan penulis terbaik semakin mengukuhkan relevansinya dalam konteks pembangunan nasional. Buku ini, dengan bobot 0.390 kg dan dimensi 23 x 15 cm, bukan hanya informatif, tetapi juga menjadi panduan penting dalam menciptakan sistem pangan yang adil, berkelanjutan, dan mampu menjamin kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Lebih dari sekadar membaca, buku ini mengajak kita untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia.


Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

The Ambassador Summit Bogor Kenang Konferensi Asia-Afrika Menuju 2026
Penghormatan untuk Jenderal Sudirman di Jepang  Simbol Persahabatan dan Semangat TNI
Kanvas dan Gundu Cara Kreatif MAN 11 Jakarta Mengajarkan Al-Qur'an kepada Siswa Berkebutuhan Khusus
Pangan Biru Potensi Laut Indonesia dalam Menopang Ketahanan Pangan Global
MBG Perketat Keamanan Pangan Sekolah Wajib Lakukan Uji Organoleptik Setiap Hari
Kemenkes Jamin Keamanan Pangan MBG Melalui Regulasi dan Pengawasan Intensif
Indonesia Emas Butuh Generasi Muda yang Melek Literasi Digital
Presiden Prabowo Targetkan Swasembada Pangan dalam 1 Tahun
Lagi, Pemerintah Kabupaten Bandung Diganjar Penghargaan Bergengsi
Kemenpar Pacu Pariwisata Berkualitas dengan Peluncuran Indonesia Tourism Outlook 2025/2026
Hari Filsafat Sedunia 2025 Menumbuhkan Budaya Bertanya di Era Digital
Minta Sinergi KDMP dan MBG Lebih Diperkuat, KDMP Pakutandang Paling Siap
Indonesia Bidik Perluasan Pasar di Rusia Lewat INNOPROM 2026
Toleransi dalam Tafsir Al-Qur'an Prof. Quraish Shihab Soroti Pentingnya Menghargai Perbedaan
RSUD Majalaya Gelar Rapat Sinergitas Tingkat Wilayah, Fokus Perbaikan Layanan Publik dan Penguatan Koordinasi
Situs Palsu Coretax Beredar Komdigi Minta Masyarakat Lebih Hati-Hati
Keamanan Digital Terancam Komdigi Desak Cloudflare Segera Daftar PSE
NPI Triwulan III 2025 Stabil Ketahanan Ekonomi Indonesia Terjaga
Konektivitas Nasional Semakin Kuat Presiden Prabowo Resmikan Empat Infrastruktur Unggulan
Indonesia-Inggris Perkuat Kerja Sama Pendidikan Tinggi di KEK Singhasari