Toleransi dalam Tafsir Al-Qur'an Prof. Quraish Shihab Soroti Pentingnya Menghargai Perbedaan

Kamis, 20 Nov 2025 20:30
    Bagikan  
Toleransi dalam Tafsir Al-Qur'an Prof. Quraish Shihab Soroti Pentingnya Menghargai Perbedaan
Istimewa

Prof. Quraish Shihab menekankan pentingnya toleransi dalam menyikapi perbedaan penafsiran Al-Quran. Beliau menyampaikan bahwa perbedaan adalah bagian dari ketetapan Tuhan dan harus dipahami sebagai fondasi untuk menjaga kerukunan.

NARASINETWORK.COM - Cendekiawan Muslim, Prof. Quraish Shihab, menekankan pentingnya toleransi sebagai prinsip utama dalam menyikapi perbedaan penafsiran Al-Qur'an.

Hal ini disampaikan dalam acara Ijtimak Ulama Tafsir Al-Qur’an: Uji Publik Hasil Penyempurnaan Tafsir Al-Qur'an yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama di Jakarta pada hari Rabu kemarin (19/11/2025).

Prof. Quraish Shihab menjelaskan bahwa keluasan makna dalam bahasa Al-Qur’an memungkinkan munculnya berbagai penafsiran dari satu akar kata. Oleh karena itu, kehati-hatian menjadi aspek utama dalam memahami ayat-ayat suci.

“Di sini saya ingin kita berhati-hati dalam menerjemahkan dan memahami ayat-ayat Al-Qur'an. Satu kata yang akarnya sama bisa mempunyai makna yang berbeda,” tuturnya.

Beliau juga menyampaikan bahwa perbedaan adalah bagian dari takdir Tuhan yang harus dimaknai sebagai fondasi kerukunan. Keberagaman, menurutnya, merupakan kekuatan yang mendorong kemajuan, bukan sesuatu yang perlu diseragamkan.

“Kita harus yakin benar bahwa Tuhan mau kita berbeda. Jangan paksa mempersamakan. Kita memang berbeda, dan melalui perbedaan itu kita maju,” ujarnya.

Dalam konteks tafsir, Prof. Quraish Shihab menekankan urgensi mencari titik temu atau prinsip dasar yang tetap sama, meskipun terdapat variasi dalam praktik atau sudut pandang. Titik temu ini menjadi landasan bagi harmoni dalam masyarakat.

Sebagai contoh, beliau mengemukakan nilai ketuhanan yang dianut bangsa Indonesia sebagai prinsip yang mampu mempersatukan keberagaman. “Itulah kita di Indonesia, Ketuhanan Yang Maha Esa. Itu titik temu kita. Itu titik akhir kita,” jelasnya.

Prof. Quraish Shihab juga menegaskan bahwa perbedaan tafsir seharusnya tidak menjadi pemicu konflik.

"Dialog adalah cara terbaik untuk mengatasi perbedaan pendapat, sehingga perbedaan dapat menjadi sarana untuk saling belajar."

“Setelah berdiskusi, wa jadilhum bil-lati hiya ahsan. Bukan sekadar berdebat, tetapi berlatih dengan cara yang terbaik,” katanya.

Menurutnya, Al-Qur’an memberikan panduan etis dalam merespons perbedaan. Jika titik temu tidak tercapai, umat manusia tetap diperintahkan untuk hidup berdampingan, dengan kesadaran bahwa hanya Tuhan yang mengetahui kebenaran sejati.

Menutup presentasinya, Prof. Quraish Shihab menyatakan bahwa toleransi dalam tafsir bukanlah relativisme, melainkan sikap ilmiah yang menghargai perbedaan metode, pengetahuan, dan latar belakang penafsir.

 


Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Minta Sinergi KDMP dan MBG Lebih Diperkuat, KDMP Pakutandang Paling Siap
Indonesia Bidik Perluasan Pasar di Rusia Lewat INNOPROM 2026
Toleransi dalam Tafsir Al-Qur'an Prof. Quraish Shihab Soroti Pentingnya Menghargai Perbedaan
RSUD Majalaya Gelar Rapat Sinergitas Tingkat Wilayah, Fokus Perbaikan Layanan Publik dan Penguatan Koordinasi
Situs Palsu Coretax Beredar Komdigi Minta Masyarakat Lebih Hati-Hati
Situs Palsu Coretax Beredar Komdigi Minta Masyarakat Lebih Hati-Hati
Keamanan Digital Terancam Komdigi Desak Cloudflare Segera Daftar PSE
NPI Triwulan III 2025 Stabil Ketahanan Ekonomi Indonesia Terjaga
Konektivitas Nasional Semakin Kuat Presiden Prabowo Resmikan Empat Infrastruktur Unggulan
Indonesia-Inggris Perkuat Kerja Sama Pendidikan Tinggi di KEK Singhasari
Pasar Anyar Kota Tangerang Siap Bersertifikasi Halal Berkat Sinergi Perumda dan MUI
Kejuaraan Pencak Silat PSHT Cup 3 Kota Tangerang Siap Digelar Pendaftaran Resmi Dibuka
UMKM dan Kuliner Khas Daerah Jadi Andalan di Culinary Day 2025 Tangerang
Raker BPMI 2025 Istiqlal Dikukuhkan Sebagai Pelopor Masjid Berkelanjutan
Ijtimak Ulama Tafsir 2025 Menteri Agama Tekankan Pentingnya Tafsir yang Relevan dan Berwawasan Kebangsaan
Kemenpar Umumkan Indonesia Tourism Outlook 2025/2026 Fokus pada Pariwisata Berkelanjutan
Kemenpar-Kemenkumham Tingkatkan Koordinasi untuk Kemudahan Investasi dan Pariwisata
Perkuat Basis Data Kemenpora Gandeng Dispora dalam Pendataan Industri Olahraga
Polri Berbenah Panduan Etik "Do and Don't" Jadi Senjata Lawan Arogansi dan Hedonisme
Insentif Otomotif 2026 Kemenperin Berupaya Selamatkan Sektor Andalan